Selasa, 05 Juli 2011

Manajemen Pembangunan


ANALISIS PEMBANGUNAN KELURAHAN RAWAMANGUN, JAKARTA TIMUR
Latar Belakang
Sejarah Rawamangun
Sejarah penamaan daerah rawamangun tidak lepas dari sejarah penamaan utan kayu. Utan Kayu dulunya memang berbentuk hutan disamping basis prajurit Mataram yan mau menyerang Batavia. Hutan ini merupakan sumber kayu dari perumahan-perumahan maupun perkampungan para pengepung batavia maupun benteng belanda jaman dulu. Saking lebatnya hutan ini yang disertai rawa-rawa kemudian saat pembangunan daerah ini, mulai disebut Hutan Kayu yang kemudian dipersingkat menjadi Utan Kayu. Sisa kejayaan dari hutan ini masih dirasakan hingga saat ini dimana kawasan ini masih cukup hijau dan sejuk meski bukan termasuk dalam kawasan mewah seperti halnya Menteng.
Melanjutkan cerita mengenai Utan Kayu, hutan yang sangat lebat disertai yang didalamnya terdapat banyak rawa-rawa yang kemudian setelah masa perang dengan mataram selesai dan perluasan kota batavia, mulai diterabas untuk pembangunan wilayah perumahan. Struktur tanah yang sifatnya rawa-rawa asalnya, membuat banyak pembangunan yang menggunakan pondasi ekstra dalam untuk wilayah ini, dan seperti halnya sifat rawa-rawa yang selalu berada ditengah hutan dan mirip halnya daerah Utan Kayu, Rawamangun juga masih relatif lebih hijau. Daerah berawa tersebut oleh pemerintah kota kemudian dibangun sebagai pengembangan wilayah. Jadi dinamakan Rawamangun. Rawa adalah tempat yang banyak mengandung air dan rerumputan dan Mangun berasal dari bahasa sansekerta (CMIIW) yang artinya bangun.
Profil Kelurahan Rawamangun
Geografis
Rawamangun adalah sebuah kelurahan yang terletak di wilayah administratif Kotamadya Jakarta Timur. Kelurahan ini memiliki kode pos 13220. Secara geografis, kelurahan ini terletak di sebelah timur Jakarta. Wilayah ini berbatasan dengan kali Sodong (Kelurahan Cipinang dan Pisangan Timur)  di sebelah Selatan, Kali Banjir Kanal (Kelurahan Kayu Putih)  di sebelah Utara, Jalan Jend.Achmad Yani (By pass)  di sebelah barat, di sebelah timur berbatasan dengan Jalan Balap Sepeda, Jalan Paus, dan Jalan Penggambiran (Kelurahan Jati). Kelurahan ini dilalui oleh jalan-jalan protokol, yaitu Jalan Pemuda di bagian tengah, Jalan Ahmad Yani (By-Pass) di bagian barat, dan Jalan Raya Bekasi Timur di bagian selatan.
Fasilitas
Di daerah ini tersedia sejumlah fasilitas seperti restoran, kafe, sekolah, tempat olah raga, pertokoan, pasar swalayan. Juga terdapat sejumlah tempat jasa fotokopi. Di kelurahan ini terdapat satu pasar tradisional yang menjual kebutuhan pokok, yaitu pasar Rawamangun yang terletak di bagian timur. Pasar ini melayani warga dari pagi hingga sore hari. Selain pasar tradisional Rawamangun, kelurahan ini juga memiliki pusat perbelanjaan modern, antara lain Arion Mall ; Rawamangun square dan pasar swalayan Tip Top. Kelurahan ini juga dilengkapi dengan sarana kesehatan masyarakat berupa Puskesmas. Selain itu, di sini juga terdapat RSUP Persahabatan, rumah sakit Rawamangun, dan Rumah Sakit Dharma Nugraha.
Pendidikan
Di kelurahan ini terdapat salah satu Universitas terbesar di Jakarta, yaitu Universitas Negeri Jakarta (dahulu IKIP Jakarta), Universitas Ibnu Chaldun dan sekolah tinggi ekonomi STEI Rawamangun.
Sekolah-sekolah yang terletak di kelurahan ini adalah :
§  Yayasan Al-Azhar Rawamangun
§  Yayasan Dipenogoro Rawamangun
§  Yayasan Muhammadiyah 11 Jakarta
§  SMA Negeri 36 Jakarta
§  SMA Negeri 21 Jakarta
§  SMP Negeri 92 Jakarta
§  SMP Negeri 232 Jakarta
§  SD Rawamangun 12 Pagi
§  SD Tarakanita Rawamangun
Transportasi
Dari Bandara Sukarno-Hatta, Cengkareng untuk ke arah Rawamangun terdapat bus DAMRI langsung ke arah terminal Rawamangun. Armada DAMRI ini dilengkapi dengan penyejuk udara sehingga nyaman bagi penumpang. Bus DAMRI yang melayani transportasi ke Cengkareng ini berangkat setiap 15 menit sekali. Daerah ini juga dilayani dengan transportasi bus TransJakarta (busway). Halte bus TransJakarta berada di wilayah rawamangun adalah UNJ (dekat sekolah Labschool dan Universitas Borobudur), halte Sunan Giri, halte Arion/Pemuda, halte Layur. Jalan menuju kawasan ini, di bagian barat kelurahan, dihubungkan oleh jaringan jalan tol dalam kota yang menghubungkan seluruh kawasan di Jakarta dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Untuk melayani warga yang menggunakan sarana angkutan umum, di bagian timur kelurahan ini terdapat Terminal Rawamangun yang melayani ke beberapa tempat di wilayah Jakarta. Sarana angkutan umum bus Trans Jakarta yang melayani rutePulo Gadung - Dukuh Atas juga melintasi kawasan ini. Selain itu, Rawamangun juga merupakan daerah strategis yang banyak dilalui bus kota yang menuju berbagai penjuru daerah di Jakarta. \
Angkutan Umum
Berikut ini adalah angkutan umum yang melewati wilayah Rawamangun:
·         Bus Damri
Terminal Rawamangun - Bandara Soekarno Hatta (Cengkareng) Dari Jam 04.30 berangkat setiap 15 menit sekali.
  • Mikrolet
02  : Pulo Gadung – Kampung Melayu
21  : Pulo Gadung – Kampung Melayu
36  : Rawamangun – Kampung Melayu
04  : Rawasari – Cililitan
25  : Rawamangun – Kalimalang
46  : Pulo Gadung – Senen

  • Metro Mini
46  : Pulo Gadung – Kampung Melayu
49  : Pulo Gadung – Manggarai
47  : Pondok Kopi – Senen
03  : Rawamangun – Senen
  • KWK
04  : Rawamangun – Kelapa Gading
25  : Rawamangun – Pondok Kopi
01  : Prumnas Klender – Rawamangun
  • Bus
Bus TransJakarta koridor 4           : Pulo Gadung – Dukuh atas
(shelter: Pemuda Rawamangun, Veldrome, Sunan Giri, UNJ)
Patas AC 16                                  : Rawamangun – Lebak Bulus
Patas AC 11                                  : Pulo Gadung – Grogol
Patas AC 84                                  : Pulo Gadung – Depok
Patas AC 117                                : Pulo Gadung - Poris
Mayasari Bakti P 905                    : Pulo Gadung – Mangga Dua
Mayasari Bakti P 98a                    : Pulo Gadung – Kampung Rambutan
Mayasari Bakti P 300                    : Rawamangun – Blok M
Mayasari Bakti P 57                      : Pulo Gadung – Blok M
Mayasari Bakti P 64                      : Pulo Gadung – Kali Deres
Mayasari Bakti P 117                    : Pula Gadung –Tangerang (BSD)
Mayasari Bakti P 50                      : Pulo Gadung – Tanjung Priok
Steady Safe M2                            : Pulo Gadung – Grogol
PPD 749                                        : Rawamangun-Lebak Bulus
Sarana Olahraga
Lokasi veldrome berada di jalan balap sepeda. Kegiatan olah raga yang bisa dilakukan di veldrome adalah balap sepeda di didalam veldrome. Dulu tempat ini sering digunakan untuk acara lomba balap sepeda. Tetapi saat ini kegiatan untuk balap sepeda di veldrome sudah tidak aktif lagi. Selain olahraga balap sepeda, di area veldrome ini juga terdapat fasilitas kolam renang, lapangan tenis dan lapangan bola. Anak-anak sekolah dan umum pada hari sabtu dan minggu banyak yang memanfaatkan untuk kegiatan berenang atau main tenis. Biaya tiket untuk masuk kolam renang relatif murah yaitu dibawah Rp.5.000. Stadion Veldrome juga biasanya disewakan untuk atletik para pelajar tingkat SMP dan SMA, maka biasanya setiap hari Sabtu dan Minggu stadion ini penuh dengan para pelajar yang melakukan Atletik. Veldrome masih merupakan bagian dari Universitas Negeri Jakarta, berada dalam kompleks Kampus B Universitas Negeri Jakarta yang berseberangan dengan Arion Mall.
§  Stadion Bea Cukai
Stadion bea cukai merupakan stadion sepak bola yang berada di Kota Madya Jakarta Timur. Letaknya berada di Jalan Bojana Tirta IV, Komplek Bea Cukai. Stadion ini dulunya merupakan kandang persijatim Jakarta timur yang sekarang telah pindah kandang ke kota Palembang yang berubah nama menjadi Sriwijaya FC
Terkenal dengan nama Jakarta Golf Club. Berada pada Jl. Rawamangun Muka (persis berada di depan Universitas Negri Jakarta) saat survey yang kami lakukan, disini sedang dilakukan renovasi untuk memperbaiki tempat yang telah berdiri sejak tahun 1872 dan merupakan lapangan golf tertua di Indonesia. Usut diusut, ternyata mantan Presiden kedua Republik Indonesia Bapak Soeharto (alm) sering bermain golf disini, dan dulunya sering menyebabkan kemacetan karena iring-iringan beliau melewati Jalan Rawamangun Muka.
GAMBAR I
 PETA KELURAHAN RAWAMANGUN

Potensi Kelurahan Rawamangun
Potensi Budaya
Kelurahan Rawamangun memiliki beberapa potensi di bidang kebudayaan, terutama untuk kebudayaan asli yakni kebudayaan Betawi.
Tabel I
Perkumpulan Kesenian di Kelurahan Rawamangun
No
Nama Perkumpulan Kesenian
Jumlah
Lokasi
1
Kolintang
-

2
Rebana
2
RW 003
3
Marawis
3
RW 012, RW 002
4
Kosidah
1
RW 04
5
Ondel-ondel
5
RW 002, RW 005, RW 007, RW 012, RW 013
Sumber : Laporan Hasil Kegiatan Pembinaan Pemerintahan Kelurahan di Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Oktober 2010.
Perkumpulan yang ada tersebut, biasanya melakukan latihan atau pertemuan di setiap minggunya. Kegiatan yang mereka lakukan seperti mengisi acara di kegiatan Hari Kemerdekaan Indonesia bulan agustus dan di acara-acara pernikahan. Dari acara yang diikuti akan mendapatkan penghasilan, penghasilan yang terkumpul akan dibagi rata untuk semua anggota yang ikut berpartisipasi. Acara yang diikuti pun dapat semakin mempererat silaturahmi di antara mereka, dimana terjalinnya hubungan kedekatan satu sama lainnya, rasa solidaritas juga akan meningkat.seperti contoh, perkumpulan kesenian ondel-ondel hampir setiap hari melakukan kegiatan, selain diundang untuk mengisi berbagai acara, mereka juga kadang melakukan aksi keseniannya dengan berkeliling di beberapa wilayah rawamangun.
Potensi Sosial
            Untuk potensi sosial, di kelurahan rawamangun terdapat beberapa orang tua asuh yang berperan dalam memberikan bantuan pendidikan secara berkelanjutan, bantuan tersebut dikhususkan untuk keluarga yang tergolong miskin. Berikut data orang tua asuh yang dihimpun di wilayah Kelurahan Rawamangun:
Tabel II
Nama Orang Tua Asuh di Kelurahan Rawamangun
No
Nama  Orang Tua Asuh
Pekerjaan
Alamat
Keterangan
1
Ust.Imron
Swasta
RW 004
Rumah
2
Ust.Didi
Swasta
RW 002
Yatim Aisyah
3
Ust.Udin
Swasta
RW 005

4
Ust.Muhammad
Swasta
RW 009

            Sumber : Laporan Hasil Kegiatan Pembinaan Pemerintahan Kelurahan di Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Oktober 2010.
Kehadiran dari beberapa orang tua asuh ini sangat membantu terhadap pihak yang sangat membutuhkan dalam hal pendidikan, terutama keluarga yang tergolong miskin. Biaya hidup si anak termasuk biaya pendidikan sepenuhnya ditanggung oleh orang tua asuh tersebut. Biaya pendidikan yang kian hari kian membumbung tinggi mengakibatkan banyak orang tidak bisa menikmati bangku pendidikan, alhasil bisa kita lihat banyak anak-anak terlantar yang masih usia sekolah, setiap harinya harus berada di jalanan untuk mencari sesuap nasi dan kebutuhan keluarganya, kenyataan yang miris dan menyedihkan itulah yang membuat orang tua asuh ini tergerak hatinya untuk membantu pihak yang sangat membutuhkan akan hal biaya pendidikan. Selain adanya orang tua asuh, di kelurahan rawamangun juga terdapat panti asuhan sebanyak  1 buah, dan panti pijat tuna netra sebanyak 1 buah.
Untuk kondisi struktur sosial di Kelurahan Rawamangun, sangat jelas terjadi perubahannya antara saat masa sekarang dengan beberapa tahun ke belakang. Dapat kami jelaskan, di salah satu RW yakni di RW 02 RT 04, terjadinya perubahan struktur sosial karena kehadiran suatu dealer/plaza Perusahaan Toyota. Gedung Plaza yang berada di sisi jalan Pemuda terlihat tampak jelas dan sangat mewah. Berdiri pada tahun 2009, kehadiran Plaza Toyota tersebut berdampak pada berubahnya struktur dan aspek sosial di dalam Masyarakat Rawamangun, khususnya di RT 02 RW 04. Setelah pembangunan berlangsung, banyak pengguna jalan yang melewati jalanan di sekitar Plaza tersebut, jalan Assalam namanya. Sehingga menarik banyak pedagang untuk membuka usaha. Tingkat interaksi wargapun menjadi meningkat, padahal sebelumnya interakasi masyarakat disitu bersifat insidental dan tidak terorganisir, dan sekarang interaksi ketetanggaan mulai terbentuk, wilayah di sekitar plaza menjadi area interaksi yang tetap, Solidaritas kolektif muncul. Jalan Assalam disambut bangga juga oleh anak-anak karena tersedianya ruang bermain bagi mereka, bagi para pedagang wilayah tersebut menjadi lahan baru mereka untuk berdagang karena kian hari wilayah tersebut semakin ramai, hal ini disebabkan berdirinya sebuah Plaza Toyota di wilayah tersebut, membawa dampak kepada struktur sosial masyarakat dan memberikan dampak juga pada sistem ekonomi di wilayah tersebut.
Potensi Ekonomi
            Wilayah Kelurahan Rawamangun merupakan wilayah yang memiliki kondisi perekonomian yang tergolong baik. Dimana di wilayah Rawamangun terdapat banyak koperasi yang beroperasi, Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum yan berlandaskan pada asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Kegiatan dari koperasi di Indonesia termasuk di wilayah Rawamangun tidak bisa lepas dari sistem perekonomian nasional karena diatur dan berlandaskan dari UUD 1945 Pasal 33 ayat 1. Sebagai salah satu pelaku ekonomi, koperasi merupakan organisasi ekonomi yang berusaha menggerakkan potensi sumber daya ekonomi demi memajukan kesejahteraan anggotanya. Di wilayah Ramangun koperasi yang ada terletak di RW 008, RW 015, RW 004. Koperasi tersebut terletak di beberapa pasar rakyat, seperti yang ada di Pasar Pagi Rawamangun dan Pasar Sunan Giri. Untuk keanggotaannya sudah pasti adalah para pedagang yang berjualan di kedua pasar tersebut, namun tidak semua pedagang yang ada di Rawamangun termasuk sebagai anggota koperasi karena berbagai alasan mereka. Koperasi yang ada di rawamangun memiliki kewajiban untuk anggotanya yakni diwajibkan memiliki Simpanan wajib yaitu sejumlah uang yang wajib dibayarkan anggota dalam jangka waktu tertentu. Biasanya dibayar tiap bulan. Jumlah simpanan wajib tidak harus sama untuk tiap anggota. Simpanan wajib tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota. Menurut hasil pengamatan kami serta hasil wawancara di lapangan, manfaat koperasi bagi masyarakat sangatlah bermanfaat untuk membantu kebutuhan hidup masyarakat itu sendiri
Unit usaha yang dikelola koperasi juga berbagai macam, tidak terbatas pada usaha simpan pinjam saja. Koperasi yang bergerak pada unit usaha simpan pinjam (kredit), koperasi konsumsi barang, atau koperasi yang memproduksi barang dan jasa ikut menggerakkan roda perekonomian. Bergeraknya peredaran uang dalam sistem usaha koperasi juga ikut menghidupkan geliat perekonomian.
Walaupun manfaat koperasi sangat dirasakan bagi para anggota, namun kadangkala ada anggota yang tidak bertanggungjawab atau lepas tanggungjawab terhadap koperasi tempatnya bernaung. Yang dimaksud lepas tanggung jawab adalah seperti ketidak jujuran anggota atau pengurus, pengelolaan yang tidak demokratis, kurangnya kesadaran untuk mengembalikan pinjaman, kurangnya kesadaran untuk menghidupkan koperasi demi kelangsungan koperasi itu sendiri. Padahal koperasi dapat tumbuh dan berkembang tergantung pada partisipasi aktif anggota di mana partisipasi menentukan kelangsungan dan berkembangnya lapangan usaha atau unit usaha koperasi. Dengan demikian tanggungjawab berupa kesadaran berkoperasi sangat diperlukan dan menjadi perhatian agar koperasi dapat hidup tumbuh dan berkembang maju. Contohnya di koperasi Pasar Sunan Giri, tidak semua pedagang di Pasar Rawamangun masuk menjadi anggota koperasi, hal ini juga tidak bisa lepas dari alasan tidak bertanggung  jawabnya segelintir orang yang ada di koperasi, dan tidak menutup kemungkinan alasan simpanan wajib yang tinggi justru membuat para pedagang enggan untuk masuk anggota koperasi.
Selain koperasi, keberadaan beberapa pasar di wilayah Rawamangun juga sangat membantu kegiatan perekonomian di Rawamangun semakin menggeliat, keberadaan banyak pasar yang fungsinya untuk mendistribusikan kebutuhan masyarakat membuat masyarakat tidak kesulitan dalam mencari setiap kebutuhan yang diperlukan. Perputaran uang yang terjadi di beberapa pasar tergolong tinggi, mencapai ratusan juta per harinya. Kebanyakan pasar di Jakarta termasuk di Jakarta Timur dikelola oleh Pihak Perusahaan Daerah Pasar Jaya, bagi setiap pedagang yang ada di pasar diwajibkan untuk mengurus setiap hal yang berkaitan dengan dagangannya kepada Pihak Pasar Jaya, seperti pembayaran biaya sewa tempat, dan pengurusan ijin tempat. Diakui oleh beberapa pedagang yang sempat kami temui di lapangan, mereka mengakui apabila berurusan dengan pihak yang berwenang membuat mereka merasa aman untuk berdagang, karena dapat menghindari dan menekan pengeluaran yang ditujukan untuk orang-orang yang tidak bertanggung jawab, contohnya biaya untuk jatah penguasa daerah atau preman.
Di wilayah Rawamangun juga banyak terdapat kos-kosan yang dihuni oleh mahasiswa dan karyawan, hal ini disebabkan jumlah kampus yang sangat banyak di Wilayah Rawamangun sehingga mahasiswa yang ingin lebih hemat biaya ke kampus dan meng-efisiensikan waktunya tinggal dan hidup secara kos. Hal ini dapat dilihat di RW 004 dan RW 003  yang letaknya sangat dekat dengan kampus UNJ, STEI Rawamangun dan Universitas Ibnu Chaldun.
Potensi Politik
            Politik adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya di dalam negara.  Pengertian ini merupakan upaya penggabungan antara berbagai definisi yang berbeda mengenai hakikat politik yang dikenal dalam ilmu politik. Perwujudan politik diwadahi ke dalam berbagai lembaga, tidak saja berbicara hanya partai politik. Secara awam Politik berarti suatu organisasi, untuk itulah suatu lembaga dapat dikatakan perwujudan politik karena adanya suatu kebiasaan atau perilaku yang terpola di dalam lembaga tersebut. Dalam konteks ini suatu organisasi juga adalah suatu perilaku yang terpola dengan memberikan jabatan pada orang-orang tertentu untuk menjalankan fungsi tertentu demi pencapaian tujuan bersama, organisasi bisa formal maupun informal. Lembaga politik adalah perilaku politik yang terpola dalam bidang politik. Pemilihan pejabat, yakni proses penentuan siapa yang akan menduduki jabatan tertentu dan kemudian menjalankan fungsi tertentu yakni fungsi sebagai pimpinan. Untuk itulah dalam masa tertentu diadakan pemilihan umum (pemilu) sebagai pesta demokrasi Bangsa Indonesia, banyaknya perilaku setiap masyarakat yang terpola saat kita mencari dan menentukan siapa yang akan menjadi pemimpin ataupun wakil kita untuk duduk di parlemen dan memimpin negara. Tidak berbeda dengan Wilayah Rawamangun, perilaku politik dari masyarakat Rawamangun sangat menarik untuk dipahami, dan merupakan sebuah potensi dari dalam diri masyarakat Rawamangun itu sendiri. Saat pemilu berlangsung, suasana politik yang terjadi di Rawamangun sempat memanas, karena kompetisi dari pihak yang terkait akan hal ini, katakanlah partai politik yang sangat ketat saat beberapa kali pemilu diadakan.
            Saat masa-masa sebelum dan sesudah pemilu berlangsung, masyarakat Rawamangun disibukkan untuk kegiatan ini. saat dimana masyarakat sibuk untuk membicarakan siapa tokoh/calon pemimpin yang akan dipilih, dan masyarakat terjun sebagai simpatisan dan tim sukses berbagai partai politik dan beberapa calon. Berbicara tentang kepartaian, di wilayah Rawamangun merupakan basis massa dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat. Karena dua partai inilah yang terlihat kontras persaingan, ketika Pemilu 2004 Partai Keadilan Sejahtera berhasil meraup suara terbanyak di wilayah ini, namun di Pemilu selanjutnya tahun 2009 yang menjadi peraih suara terbanyak adalah partai Demokrat dan Partai PKS turun di posisi kedua setelah Partai Demokrat.
            Gesekan-gesekan politik pun tidak dapat dihindarkan saat berlangsungnya kompetisi diantara para aktor politik, dan hal ini sangat berdampak negatif terhadap keberlangsungan kehidupan masyarakat yang aman, tentram dan damai. Saat Partai PKS menduduki puncak pertama di pemilu 2004, dikarenakan memang PKS begitu nyata dirasakan oleh masyarakat, banyak kegiatan dari PKS yang benar-benar menyentuh kepentingan masyarakat, seperti kegiatan bakti sosial, bazaar sembako murah, pengadaan bimbingan belajar, dan kegiatan-kegiatan keagamaan. Kemenangan PKS-pun didapat dari hubungan baiknya dengan organisasi masyarakat Forum Betawi Rempug (FBR) Kelurahan Rawamangun, sebagai organisasi masyarakat asli Jakarta, hal ini setidaknya menarik perhatian dari masyarakat asli itu sendiri untuk memilih partai PKS saat Pemilu. Dukungan penuh dari FBR sangat berpengaruh ketika PKS berhasil meraih suara terbanyak di wilayah Rawamangun. Namun, saat pemilu 2009 keberhasilan PKS berlanjut, karena saat itu yang menjadi partai peroleh suara terbanyak adalah Partai Demokrat, partai yang sangat kental dengan sosok Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berhasil menjadi pemenang, dan mengalahkan PKS saat itu. Kekalahan PKS di pemilu 2009, diyakini banyak orang karena ketidak konsistenan mereka dengan setiap janji-janji mereka saat pemilu 2004, dan kegiatan yang dilakukan di masyarakat hanya bersifat insidental semata hanya karena ingin mendapat dukungan di Pemilu 2004, kekecewaan banyak datang dari berbagai kalangan masyarakat. Saat ini, masyarakat menaruh harapan besar kepada partai Demokrat sebagai peraih suara terbanyak di Wilayah Rawamangun. Potensi politik ini terbangun melalui kegiatan-kegiatan politik dari masyarakat itu sendiri, dan pelaksanaan proses Pemilu ini sangat membantu masyarakat dalam memahami, dan mangaktualisasikan dirinya dalam aspek kehidupan politik, karena masyarakat itu sendiri adalah aktor dari politik.
Potensi Pendidikan
§        Potensi aspek pendidikan di wilayah Rawamangun adalah keberadaan dari lembaga dan institusi pendidikan yang banyak secara kuantitas di wilayah ini, dan secara kualitas-pun tidak sedikit dari  lembaga pendidikan itu yang memiliki prestasi baik dan gemilang. Di wilayah Rawangun terdapat institusi pendidikan mulai dari tingkat terendah sampai tingkat tertinggi. Keberadaan kampus Universitas Negeri Jakarta tepat di tengah wilayah Kelurahan Rawamangun berpengaruh pada tingginya tingkat interaksi di wilayah tersebut, mobilitas masyarakat yang berhubungan dengan kampus UNJ sangat tinggi, keberadaannya juga membawa pengaruh terhadap adanya pedagang-pedagang di wilayah Jalan Pemuda-Labschool. UNJ yang lebih dikenal dengan kampus IKIP, karena dulunya sejak pertama kali berdiri kampus UNJ bernama Institut Keguruan Ilmu Pendidikan (IKIP) dan baru tahun 1999 berubah nama menjadi lebih universal sebagai Universitas Negeri Jakarta. Bersebelahan dengan kampus UNJ, terdapat sekolah Yayasan Pendidikan UNJ, Labschool. Institusi pendidikan yang menyediakan layanan pendidikan mulai TK sampai SMA sangat dikenal di kalangan umum karena prestasi dari sekolah tersebut, tidak dapat dipungkiri pula biaya pendidikan di sekolah tersebut tergolong tinggi dan hanya dapat dirasakan untuk kalangan menengah ke atas. Bertolak belakang dengan kampus UNJ yang dikenal dengan kampus rakyat karena biaya pendidikan yang dapat dijangkau (murah), sedangkan sekolah Yayasan Labschool dikenal dengan sekolah highclass. Selanjutnya, beberapa kampus lain yang ada di wilayah Rawamangun adalah kampus STEI Rawamangun, Universitas Ibnu Chaldun, kampus akademi keperawatan Prestasi Agung, LP3i, dan untuk sekolah tingkat SD-SMA adalah sekolah Yayasan YAPI-AL-Azhar yang dikenal juga sangat berprestasi, Sekolah Yayasan Muhammadiyah Rawamangun, SMK Diponegoro, SMK 46 Jakarta Timur, SMA Negeri 36 Jakarta, SMA Negeri 21 Jakarta, SMP Negeri 74 Jakarta, SMP Negeri 92 Jakarta, SMP Negeri 232 Jakarta, SDN Rawamangun 12 Pagi, SDN Rawamangun 01 Pagi,SD Tarakanita Rawamangun, dan lain-lain.






Analisa Stake Holder Kelurahan Rawamangun[1]
                                                            POWER HIGH

                                   
                                                Mahasiswa                  Kelurahan dan Perangkat Desa
                                                Partai  


 

LEGITIMACY LOW                                                                      LEGITIMACY HIGH
                                    Tokoh Masyarakat                  Organisasi Masyarakat
                                    Preman                                    Karang Taruna
                                                                                    Aparat Keamanan
                                                            POWER LOW
Peran dari masing-masing stake holder di Kelurahan Rawamangun akan dijelaskan sebagai berikut :
1.                  Kelurahan : merupakan stakeholder utama dalam pengambilan, pengesahan kebijakan, serta memiliki kewenangan yang sah dan legal. Kelurahan bekerja sama dengan pihak RT/ RW dalam memperlancar kegiatan pembinaan pembangunan di Kelurahan Rawamangun. Dalam hal ini dapat dicontohkan melalui PNPM yang berjalan baik di Kelurahan Rawamangun. Beberapa RW yang menerima PNPM mengelola uang tersebut untuk pembangunan fisik dan mengembangkan masyarakat setempat. Misalnya pada RW 001, RW 002, RW 003, RW 005, dan RW 012 memperbaiki selokan, perbaikan jalan dan perbaikan saluran sanitasi dari dana PNPM yang dikucurkan pada Bulan November 2010.  Kelurahan juga melakukan kegiatan pembinaan yang dilakukan secara formal maupun informal melalui kegiatan peremajaan RT/RW. Kegiatan pembinaan terhadap RT/RW melalui pertemuan warga dilakukan 3 kali peretemuan dalam sebulannya untuk tingkat RT dan 6 kali pertemuan untuk tingkat RW. Dalam mejalankan keamanan, ketertiban, dan keamanan kelurahan Rawamangun melaksanakan penertiban operasi PK 5 dan untuk masalah kriminalitas yang terjadi kelurahan Rawamangun selalu berkoordinasi dengan Babinsa dan Babinkamtibmas. Kelurahan juga memiliki kegiatan pemberdayaan kesejahteraan melalui para kader PKK melaksanakan senam jantung sehat, pembuatan kotak kado dari Koran bekas, hantaran pengantin dan border, melakukan pembinaan kelompok dasa wisma dari RW 001 dan  RW 015. Kebersihan lingkungan di wilayah Kelurahan Rawamangun dilaksanakan setiap minggu pagi dengan melakukan aksi kebersihan massal.
2.                  Mahasiswa : berperan aktif dalam kegiatan masyarakat di Kelurahan Rawamangun. Mahasiswa juga sering mengadakan kegiatan penyuluhan tentang pembinaan keluarga atau bahkan menjadi sukarelawan pengajar bagi anak-anak putus sekolah. Misalnya pada RW 015 terdapat asrama mahasiswa yang tiap bulannya memfasilitasi kegiatan donor darah bahkan mahasiswa yang tinggal di asrama tersebut aktif dalam pertemuan warga bahkan beberapa mahasiswa sering ditunjuk sebagai pimpinan rapat di RW 015. Selain itu, ada juga mahasiswa yang pernah menjadi panitia ataupun pengawas pelaksanaan Pemilu di tahun 2004 dan 2009 lalu. Terlihat partisipasi aktif dari mahasiswa yang ada dan tinggal di wilayah Rawamangun.
3.                  Partai : Partai Keadilan Sejahtera juga mempunyai kekuatan yang besar di Kelurahan Rawamangun. Pada Pemilu tahun 2004 PKS menang mutlak di kelurahan ini. Namun pada pemilu tahun 2009 PKS menduduki peringkat kedua setelah Partai Demokrat. PKS masih mendapat simpati dari masyarakat sekitar Rawamangun dikarenakan  PKS peduli dengan masyarakat. Hal ini ditandai oleh adanya kegiatan-kegiatan yang sangat membantu masyarakat di Kelurahan Rawamangun misalnya saja adanya unit kesehatan yang diberikan oleh PKS meliputi Pelayanan Kesehatan, Pengobatan gratis, Donor Darah, Penyelenggaraan urusan Jenazah, Serta penyuluhan sejenis Posyandu yang diadakan oleh Pos Wanita Keadilan. Selain itu PKS mengadakan aktivitas sosial seperti Bakti sosial, dan Bazar Sembako murah.  Dari segi keagamaan PKS juga memberikan andil yang cukup besar misalnya saja penyelenggaraan kajian bulanan yang bekerja sama dengan Majelis Ta’alim di kelurahan Rawamangun, Malam Bina Iman Takwa yang ditujukan kepada remaja Rawamangun dan Tokoh agama setempat pun turut andil dalam kegiatan Malam Bina Iman Takwa tersebut, dan Kajian keperempuanan untuk Ibu-Ibu dan Remaja Putri di Kelurahan Rawamangun. Dalam pendidikan pun PKS memberikan sumbangsihnya yaitu dengan adanya pengelolaan bimbingan belajar di RW 001 dan RW  002. PKS juga sangat membina hubungan dengan organisasi lain namun tidak berkesinambungan. Misalnya saja PKS dan FBR memiliki hubungan yang bagus, jika ada kegiatan kedua organisasi ini selalu mengadakan kerja sama. Hal yang membuat PKS masih mendapat suara ialah kepedulian PKS terhadap masalah-masalah sosial yang ada di Kelurahan Rawamangun misalnya saja arahan dari anggota legislatif PKS  mengenai sosialisasi PERDA/ UUD.
4.                  Organisasi Masyarakat : Forum Betawi Rempug atau yang lebih sering disingkat dengan nama FBR merupakan organisasi masyarakat yang bersifat etnis di Kelurahan Rawamangun. Pada Kelurahan Rawamangun organisasi ini ternyata memiliki banyak anggota dari etnis lain misalnya saja dari etnis Ambon, Madura, bahkan Papua. Kegiatan rutin yang diadakan oleh FBR hanya sebatas menghimpun anggota untuk turut aktif dalam kegiatan kebersihan antar lingkungan, mejaga keamanan di Rawamangun, dan Pengajian tiap malam minggu. FBR juga memiliki andil dalam pemberdayaan masyarakat dalam melestarikan kebudayaan Betawi misalnya saja dibukanya kursus Silat setiap dua minggu sekali namun karena minimnya pelatih kursus ini terhenti. Marawis dan Kosidah juga merupakan program kerja sama antara FBR dan Majelis Ta’alim. Marawis dikelola oleh sekertariat FBR RW 012, dan RW 002, serta Kosidah dikelola oleh sekertariat FBR RW 004 dan Majelis Ta’alim setempat. FBR juga sempat terlibat konflik dengan masyarakat pendatang di sekitar Jalan H.Ten pada tahun 2008. Organisasi ini sempat membuat kesal masyarakat pendatang akibat akses jalan satu-satunya untuk beraktivitas ditutup oleh pihak FBR. Hal ini membuat masyarakat pendatang kesal dan terjadi perkelahian. Namun karena sistem komunikasi masyarakat di Rawamangun berjalan baik, maka konflik ini dapat diselesaikan dengan cara kekeluargaan.
5.                  Karang Taruna :  Kelurahan Rawamangun memiliki organisasi kepemudaan yang dikelola oleh pihak kelurahan yaitu Karang Taruna. Sifatnya sebagai wadah pembinaan dan kegiatan remaja dalam bidang Olahraga dan Kesenian. Namun aktivitas Karang Taruna kurang terlihat di Kelurahan Rawamangun. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh karang taruna pun kurang produktif. Pada beberapa RW organisasi ini hanyalah organisasi yang diakui sebatas kepengurusan saja. Bahkan pada RW 008 organisasi Karang Taruna ini sudah ditiadakan sejak tahun 2007.  Hal ini disebabkan oleh enggan dan acuhnya pemuda Rawamangun  untuk berpartisipasi aktif dalam karang Taruna. Ditambah lagi kurangnya pembinaan dari pihak kelurahan.
6.                  Satuan Keamanan : Satuan keamanan di Kelurahan Rawamangun sangat berperan di wilayah ini dan menjalankan tugas dan peranannya dengan baik. Pada jalan-jalan utama daerah Rawamangun pihak aparat keamanan sering melakukan patroli sehingga keamanan pun terjaga.  Beberapa kali masyarakat sering bekerja sama dengan satuan keamanan dalam meyelesaikan konflik. Misalnya saja konflik yang terjadi empat tahun lalu. Ketika akses pintu belakang kampus B ditutup oleh masyarakat setempat. Hal ini membuat sejumlah mahasiswa mengamuk dan merusak pintu dan fasilitas lainnya. Beberapa mahasiswa UNJ di kampus B ditangkap oleh aparat keamanan. Konflik ini dapat diselesaikan karena adanya forum terbuka antara pihak masyarakat, mahasiswa, dan aparat keamanan yang difasilitasi oleh pihak Rektorat UNJ.
7.                  Tokoh Masyarakat : Peran stake hoder ini sangat tidak terlihat. Baik dari legitimasi maupun kekuatannya sangat lemah. Beberapa tokoh adat tidak dilibatkan dalam pengambil keputusan. Bapak H. Zainal Arifin adalah salah satu tokoh adat yang terdapat di RW 003 beliau diangkat menjadi ketua RW pun dikarenakan beliau adalah orang yang dituakan dan disegani oleh masyarakat setempat. Tokoh agama juga tidak memiliki peran penting. Misalnya saja bapak H. Aceng Nasehi Beliau hanya memberikan nasehat-nasehat ketika acara arisan, menjadi khotib di masjid atau bahkan menjadi pembicara pada kegiatan kajian-kajian yang diadakan oleh beberapa Majelis Ta’alim bahkan organisasi kepartaian. Tetapi beberapa tokoh agama merupakan Orang Tua Asuh misalnya saja Ust. Imron RW 004 dan Ust. Didi RW 002 mengelola Rumah Yatim Aisyah.
8.                  Preman : Preman pada dasarnya adalah beberapa manusia yang tidak terkamodir baik karena alasan kehilangan pekerjaan maupun kesenjangan sosial. Legitimasi preman ini sangat lemah karena jika preman mendapat pengakuan maka pihak kelurahan beserta perangkatnya melanggengkan premanisme. Kekuatannya pun lemah karena tidak satupun daerah di Rawamangun dikuasai oleh preman. Lihat saja di terminal Rawamangun jarang sekali terlihat kasus penjambretan, pencopetan, bahkan kasus percaloan. Pasar Sunan Giri dan Pasar Pagi Rawamangun yang identik dengan preman pun tidak menandakan unsur-unsur premanisme. Justru preman-preman yang terdapat di pasar-pasar Rawamangun hanya sebagai penjaga keamanan bagi para pedagang dan pembeli yang sedang melakukan aktivitas jual beli.
9.                  Masyarakat : Masyarakat merupakan sasaran dari setiap program pemberdayaan atau pembangunan Kelurahan. Dalam hal ini, masyarakat merupakan penerima manfaat. Oleh karena itu, masyarakat memiliki peran untuk turut aktif dari setiap program yang diadakan karena swadaya masyarakat cukup besar. Pemilihan RT/RW di Rawamangun mendapat apresiasi yang bagus dari masyarakat. Setiap RT dan RW yang ingin mencalonkan diri harus memiliki dukungan minimal dari 3 perwakilan pengurus RT maupun RW, Perwakilan dari PKK, karang Taruna, Kepemudaan, Tokoh Masyarakat, dan Masyarakat setempat 5 orang. Program-program RW 015 yang diketuai oleh Bapak  H. Masrani, SH memiliki tingkat partisipasi warga yang sangat bagus. RW 006 meraih juara lomba administrasi tingkat kecamatan karena adanya kerjasama yang baik dengan masyarakat. Bentuk paling nyata ialah Rawamangun mendapat nilai tertinggi dalam penilaian tahap  I Piala Adipura tahun 2009/2010. Partisipasi masyarakat haruslah secara aktif dalam mendukung dan menyukseskan program pembangunan, karena tanpa dukungan dari masyarakat program pemerintah tidak akan berhasil.
ANALISIS SWOT
Strength/ Kekuatan
-          Adanya dukungan dan komitmen penuh dari pimpinan kelurahan Rawamangun
-          Jumlah alokasi dana yang ada di kelurahan sangat memadai
-          Pengelolaan Dana sangat transparan dan tepat guna
-          Pegawai dan Staf di Kelurahan Rawamangun yang berpengalaman dan sangat ahli di masing-masig bidangnya
-          Sistem manajemen yang teratur dan berkelanjutan
-          Program yang ada merupakan program yang terstruktur dan terkonsep dengan matang
-          Adanya dukungan yang kuat dari lingkugan internal yakni para pegawai dan karyawan
-          Relasi dan komunikasi ke pemerintahan dibawahnya (RT/RW) yang baik
-          Adanya hubungan kerja sama dengan beberapa sponsor dalam menjalankan program
Weakness /Kelemahan
-          Kurangnya jumlah pegawai di lapangan
-          Kurangnya koordinasi petugas lapangan dengan petugas di kelurahan terutama tentang sosialisasi PNPM
-          Belum adanya indikator kinerja yang jelas untuk mengukur keberhasilan suatu program
-          Disiplin kerja dari Pegawai masih kurang
-          Rendahnya peran serta dari LSM
Opportunity/ Kesempatan
-          Jumlah masyarakat yang banyak
-          Wilayah Ramangun yang luas
-          Potensi Sumber daya alam yang sangat memadai dan dapat untuk dikembangkan
-          Adanya dukungan dari para pihak ketiga
-          Antusias dan partisipasi dari masyarakat yang tinggi
-          Adanya perhatian dan dukungan dari pemerintahan setempat dan tokoh masyarakat
Threat/ Ancaman
-          Masih ada pegawai pemerintahan yang tidak loyal pada tugasnya
-          Tidak semua aparat pemerintahan yang mendukung secara aktif terhadap program yang ada di masyarakat
-          LSM kurang mau dilibatkan sebagai pengawas dari program yang ada di masyarakat
-          Gejala Konflik saat kompetisi pemilu
Strategi SWOT
S-O
-          Mengoptimalkan dana yang ada agar tepat sasaran
-          Jumlah alokasi dana di kelurahan yang memadai sehingga untuk mengembangkan potensi sumber daya alam yang ada tidak begitu sulit
-          Program yang ada mendapat dukungan yang baik dari warga sekitar
-          Dukungan yang kuat dari lingkungan internal ditambah dengan perhatian dari tokoh masyarakat dan pemerintahan setempat
-          Tingginya partisipasi warga terhadap program yang digalakkan oleh kelurahan
W-O
-          Program PNPM yang belum dapat terealisasikan dengan baik dikarenakan kurangnya sosialisasi pada masyarakat, padahal potensi sumber daya alam sangat memadai untuk dikembangkan
-          Membuat indikator kinerja yang jelas
-          Mengoptimalkan sumber daya alam yang ada
-          Menciptakan komunikasi yang baik antara petugas yang satu dengan yang lainnya
-          Menambah jumlah pegawai yang berada di lapangan
-          Meningkatkan disiplin kerja pegawai
S-T
-          Membentuk relasi yang baik dengan LSM, sponsor dan warga demi suksesnya program
-          Membentuk tim yang terdiri dari petugas yang ahli dalam bidangnya
-          Pegawai dan staff di kelurahan Rawamangun berpengalaman dan ahli dibidangnya masing-masing tetapi masih ada beberapa pegawai yang tidak loyal pada tugasnya, seharusnya para pegawai sadar akan peran dan tugasnya masing-masing
-          Mendapatkan dukungan dan komitmen penuh dari pimpinan kelurahan Rawamangun, tetapi masih ada aparat pemerintahan yang kurang mendukung program masyarakat
-          Menjalankan program sesuai dengan tujuan yang telah di tentukan
W-T
-          Terjadi miskomunikasi antara petugas lapangan dan petugas di kelurahan
-          Disiplin kerja para pegawai kelurahan masih kurang karena masih ada para pegawai yang tidak menjalankan tugasnya dengan baik
-          Rendahnya peran serta LSM dalam keterlibatannya dalam program yang dicanangkan kelurahan
-          Meningkatkan peran LSM untuk memantau berjalannya program

Demografi
Menurut data yang didapat dari Kelurahan Rawamangun. Jumlah penduduk tetap ialah sebanyak 41.348 jiwa. Laki-laki merupakan mayoritas penduduk di Kelurahan Rawamangun dengan jumlah 22.413 jiwa sedangkan perempuan berjumlah 18.935 jiwa. Mayoritas penduduk di kelurahan Rawamangun merupakan usia muda berkisar dari usia 25-29 tahun dengan jumlah sebesar 5.532 jiwa. Penduduk terpadat di Kelurahan Rawamangun terdapat di RW 010. Pada data yang didapat tidak ada penduduk di Kelurahan Rawamangun yang berwarga Negara asing. Mayoritas penduduk Rawamangun mengecam pendidikan tertinggi hingga SMA dengan jumlah tamatan 14.226 jiwa. Pekerjaan yang mendominasi ialah karayawan swasta, pemerintah, ABRI dengan jumlah 6.015 jiwa. Jumlah putus sekolah sejak SMP ialah yang terbanyak sebesar 152 jiwa. Berikut adalah keadaan kependuduka untuk Kelurahan Rawamangun. Data yang disajikan berbentuk tabel :
Tabel III
Komposisi Penduduk berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin
No
Kelompok Umur
WNI
WNA
Jumlah Keseluruhan
Lk
Pr
Jml
Lk
Pr
Jml
1
0-4
790
766
1.556
-
-
-
1.556
2
5-9
714
557
1.271
-
-
-
1.271
3
10-14
886
678
1.564
-
-
-
1.564
4
15-19
1.636
1.166
2.802
-
-
-
2.802
5
20-24
2.517
2.269
4.786
-
-
-
4.786
6
25-29
3.128
2.404
5.532
-
-
-
5.532
7
30-34
2.906
2.130
5.036
-
-
-
5.036
8
35-39
1.905
1.910
3.815
-
-
-
3.815
9
40-44
2.373
1.687
4.060
-
-
-
4.060
10
45-49
1.789
1.561
3.350
-
-
-
3.350
11
50-54
1.603
1.531
3.134
-
-
-
3.134
12
55-59
1.229
1.136
2.365
-
-
-
2.365
13
60-64
512
619
1.131
-
-
-
1.131
14
65-69
294
353
647
-
-
-
647
15
70-74
111
118
229
-
-
-
229
16
75>
20
50
70
-
-
-
70

22.413
18.935
41.348

41.348












Tidak ada komentar:

Posting Komentar