Selasa, 05 Juli 2011

Ilmu Sosial Budaya Dasar


MANUSIA, SAINS, TEKNOLOGI DAN SENI
PENGANTAR
            Gaung peradaban ditandai oleh kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.  Semakin tinggi suatu peradaban semakin tinggi pula capaian ataupun temuan ketiga bidang tersebut baik dalam kuantitas maupun kualitasnya terutama dalam peningkatan mutu dan martabat kemanusiaan. Kehidupan kemanusiaan memang diwarnai pola fikir, pola hidup dan perilaku yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh ilmu pengetahuan (sains), teknologi dan seni.
            Pada tiap kebudayaan selalu terdapat ilmu pengetahuan atau sains, teknologi dan seni, yang digunakan sebagai sarana dan wahana untuk memanfaatkan alam dan menginterpretasikan lingkungan beserta isinya, serta dipergunakan sebagai alat untuk mengeksploitasi, mengolah dan memproduksi  alat-alat pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Sains dan teknologi berkembang melalui kreativitas temuan (discovery), penciptaan (invention), dan dengan berbagai bentuk inovasi dan rekayasa. Kegunaan iptek bagi manusia sangat tergantung dari nilai, moral, norma dan hukum yang mendasarinya.
Berbagai definisi sains, teknologi dan seni telah diungkapkan oleh pakar dibidangnya masing-masing. Science ditulis sebagai sains dan diterjemahkan ke Bahasa Indonesia sebagai ilmu pengetahuan. Menurut Syahidin, dari sudut filsafat ilmu, ada perbedaan antara pengetahuan dan ilmu. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia melalui tanggapan pancaindera, intuisi, dan firasat, sedangkan ilmu adalah pengetahuan yang sudah diklasifikasikan, diorganisasi, disistimisasi, dan diinterpretasikan sehingga menghasilkan kebenaran objektif.
            Teknologi adalah ilmu pengetahuan. Dari sudut pandang budaya, teknologi, merupakan salah satu unsur budaya sebagai hasil penerapan praktis ilmu pengetahuan. Teknologi menyangkut cara-cara atau teknik memproduksi, memakai serta memelihara segala peralatan dan perlengkapan. Teknologi muncul dalam cara-cara manusia mengorganisasikan masyarakat, dalam cara-cara mengekspesikan rasa keindahan, atau dalam memproduksi hasil-hasil kesenian.
            Seni adalah hasil ungkapan akal dan budi manusia dengan segala prosesnya. Seni dapat merupakan ekspresi jiwa seseorang yang kemudian dapat berkembang menjadi bagian dari budaya manusia. Kebudayaan dalam arti sempit kadang-kadang diartikan sebagai kesenian. Kesenian mengacu pada nilai keindahan (estetika) yang berasal dari ekspresi hasrat manusia akan keindahan yang dinikmati dengan mata atau telinga.
MAKNA SAINS DAN TEKNOLOGI
            Sains dan teknologi bermakna dalam meningkatkan hidup manusia baik sebagai individu maupun kelompok. Terhadap individu, pengaruh sains dan teknologi adalah mengembangkan rasa tanggung jawab, pembentuk opini, pengambilan keputusan dan tindakan sosial lainnya, penyelesaian masalah-masalah praktis dan sosial, serta berkontribusi terhadap perkembangan ekonomi, politik, militer, dan pemikiran-pemikiran dalam bidang sosial budaya. Di sisi lain, masyarakat dapat mempengaruhi sains dan teknologi dalam hal pengendalian dana, kebijakan, aktivitas saintis, industri, perkembangan militer, moral dan etika dalam penelitian.
Sains dan teknologi berperan dalam peningkatan kesejahteraan umat manusia dan pemanfaatannya dapat lebih mempermudah pemecahan masalah-masalah yang dihadapi oleh manusia. Karena sains dan teknologi telah memasuki semua aspek kehidupan dan kegiatan manusia, maka sains dan teknologi harus ditempatkan dalam konteks sosial budaya masyarakat secara umum, bersama-sama nilai-nilai budaya lokal, kebiasaan/tradisi, serta berfokus pada perhatian dan isu atau masalah-masalah yang sedang dihadapi oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
REKAYASA
Menurut para ahli, rekayasa adalah penerapan ilmu pengetahuan dalam penggunaan sumber daya alam demi manfaat bagi masyarakat dan manusia. Sedangkan pengertian lainnya adalah penerapan sains untuk kesejahteraan umat manusia.
Sains sebagai proses/metode penyelidikan (inquiry metods) meliputi cara berfikir, sikap, dan langkah-langkah kegiatan saintis untuk memperoleh produk-produk sains atau ilmu pengetahuan ilmiah. Misalnya; observasi, pengukuran, merumuskan dan menguji hipotesis, mengumpulkan data, bereksperimen dan prediksi. Dalam konteks itu sains bukan sekedar cara bekerja, melihat, dan cara berpikir, melainkan ‘science as a way of king’. Artinya, sains sebagai proses juga dapat meliputi kecendrungan sikap/tindakan keingintahuan, kebiasaan berpikir, dan seperangkat prosedur. Sementara nilai-nilai sains berhubungan dengan tanggung jawab moral, nilai-nilai sosial. Manfaat sains untuk sains dan kehidupan manusia, serta sikap dan tindakan misalnya, keingin tahuan, kejujuran, ketelitian, ketekunan, hati-hati, toleran, hemat dan pengambilan keputusan.
            Teknologi sebagai suatu keahlian, melibatkan keterampilan fisik (tangan) dan memerlukan dasar-dasar pengetahuan, keterampilan perancang, pengembangan, dan membuahkan hasil yang bermanfaat untuk pemecahan masalah yang sedang dihadapi. Sementara teknologi dapat juga dipandang sebagai suatu proses keterampilan atau knowinghow, artinya memerlukan pemikiran kreatif, keterampilan khusus, dan memiliki nilai-nilai dan manfaat bagi kehidupan manusia.
Interaksi Sains – Teknologi – Masyarakat


 




            Terlihat dari gambar di atas menunjukkan bahwa sains, teknologi dan masyarakat sangat erat keterkaitannya. Sains dan teknologi memiliki hubungan simbolis. Artinya, teknologi menetapkan sains untuk menghasilkan produk-produk teknologi baru, instrumen baru, teknik-teknik baru yang dapat bermanfaat dan menjadi kekuatan baru bagi para saintis dalam melakukan penyelidikan-penyelidikan ilmiah yang lebih maju demi perkembangan sains, kemudian temuan-temuan baru dalam bidang sains dapat menjadi input  baru untuk kemajuan teknologi, demikian seterusnya. Teknologi dan ilmu pengetahuan tidak pernah terpisah.
            Hasil-hasil sains dan teknologi dapat berperan dalam peningkatan kesejahteraan umat manusia (secara individu maupun kelompok) dan pemanfaatannya dapat lebih mempermudah pemecahan masalah-masalah yang dihadapi oleh manusia. Namun, sains dan teknologi memiliki kelemahan dan keterbatasan, artinya hasil-hasil dan pemanfaatannya dapat juga menimbulkan masalah-masalah baru dalam kehidupan manusia. Di satu sisi, perkembangan sains dan teknologi berdampak positif bagi kehidupan manusia (meningkatkan kesejahteraan, memberikan pelayanan, dan mempermudah pekerjaan), namun di sisi lain juga dapat membawa dampak negatif bagi kehidupan manusia (polusi misalnya). Semuanya itu tergantung kepada manusia yang memanfaatkannya.
Prinsip Dasar dan Nilai-nilai Luhur Visi-Misi IPTEK 2025
Prinsip dasar
Pembangunan nasional di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dilaksanakan berlandaskan nilai-nilai :
1.      Pembangunan Iptek berlandaskan keimanan dan ketakwaan serta nilai-nilai luhur bangsa.
2.      Pembangunan Iptek untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
3.      Pembangunan Iptek dilandasi budaya untuk berinovasi serta berbasis pengetahuan, dengan menekankan pada universalitas, kebebasan ilmiah, kebebasan berfikir, serta dilandasi dengan tanggung jawab ilmiah yang tinggi.
4.      Pembangunan Iptek berlandaskan pada pendekatan sistem yang dapat menjembatani kepentingan makro dan mikro, yang berorientasi pada pembangunan berkelanjutan.
5.      Pembangunan Iptek berlandaskan pada hukum yang menjunjung keadilan dan kebenaran serta menghormati Hak Kekayaan Intelektual.
6.      Pembangunan Iptek berlandaskan pada penguatan partisipasi aktif dan potensi masyarakat.
7.      Pembangunan Iptek harus menjunjung tinggi profesionalisme.
8.      Pembangunan Iptek perlu berperspektif gender dalam mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender.
Nilai-Nilai Luhur (Value)
Nilai-nilai luhur yang menjadi acuan adalah sebagai berikut:
1)      Accountable (dapat dipertanggung jawabkan)
2)      Excellent (prima)
3)      Innovative (inovatif)
4)      Visionary (berpandangan jauh kedepan)
Pembangunan Iptek akan diupayakan untuk tidak bersifat sektoral dan hanya memberikan implikasi yang terbatas. Lebih lanjut visionary juga berarti bahwa pembangunan Iptek dimasa kini akan diupayakan sebagai solusi taktis dimasa kini sekaligus bagian integral dari solusi permasalahan dimasa depan. Atau dengan kata lain solusi pembangunan Iptek dimasa kini jangan sampai menjadi sumber permasalahan baru dimasa datang. Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan tulang punggung pembangunan ekonomi. Dapat dilihat dibeberapa negara seperti Korea Selatan, Taiwan, Cina, Thailand, Singapura, dan Malaysia yang memberikan alokasi sejumlah dana besar untuk memajukan iptek di negaranya.

SEJARAH PERKEMBANGAN IPTEK
            Dari sejarahnya, sains berasal dari ilmu-ilmu alam, dan secara metodologis baru berkembang sejak Galileo, Kepler dan Newton mengembangkan observasi astronomisnya. Sebelumnya, kita tidak bisa bicara tentang sains menurut pengertian modern. Di zaman prasaintifik ini yang ada adalah filsafat alamiah (natural philosophy), yakni perenungan manusia mengenai gejala-gejala alamiah, yang sudah ada sejak zaman Aristoteles dan sebelumnya.
            Kebudayaan manusia masa pra-sejarah terbagi menurut benda dan teknik yang digunakan dalam membuat alat-alatnya. Jaman batu tua ditandai dengan peralatan dari batu yang diruncingkan secara primitif (Chipping). Jaman batu baru merupakan jaman peralatan dari batu yang diruncingkan dengan cara menggerinda. Jaman tembaga, kuningan dan besi menunjukkan bahan yang dipakai untuk membuat alat, dan jenis tembaga yang digunakan sebagai penggerak.
            Sebagai makhluk budaya, manusia mengkreasikan Iptek untuk memenuhi hajat hidup serta menyelesaikan masalah yang dihadapinya, namun teknologi yang dijadikan solusi sering menimbulkan problema baru yang membutuhkan solusi teknologi satu tingkat lebih canggih dari temuan semula (redundansi), dan setiap kecanggihan teknologi yang ditemukan selalu membelah diri menjadi bagian yang lebih spesifik (diversitas), kemajuan dan temuan teknologi seperti ini kadang membuat cemas dan khawatir manusia bagi keberadaan diri dan kelestariannya.
DAMPAK SOSBUD
            Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang cukup pesat sekarang ini sudah menjadi realita sehari-hari bahkan tuntutan masyarakat yang tidak dapat ditawar lagi. Tujuan utama perkembangan iptek adalah perubahan kehidupan masa depan manusia yang lebih baik, mudah, murah, cepat dan aman. Perkembangan iptek, terutama teknologi informasi (information technology) seperti internet sangat menunjang setiap orang mencapai tujuan hidupnya dalam waktu singkat, baik legal maupin ilegal dengan menghalalkan segara cara karena ingin memperoleh keuntungan secara “potong kompas”. Dampak buruk dari perkembangan “dunia maya” ini tidak dapat dihindarkan dalam kehidupan masyarakat modern saat ini dan masa depan.
DAMPAK IPTEK
Di sisi lain, iptek berdampak negatif karena merugikan dan membahayakan kehidupan dan martabat manusia. lingkungan hidup seperti laut, atmosfer udara dan hutan juga tak sedikit mengalami kerusakan dan pencemaran yang sangat parah dan berbahaya. Beberapa varian tanaman pangan hasil rekayasa genetika juga diindikasikan berbahaya bagi kesehatan manusia. tak sedikit yang memanfaatkan teknologi internet sebagai sarana untuk melakukan kejahatan dunia maya (cyber crime) dan untuk  mengakses pornografi, kekerasan, perjudian.
HUBUNGAN PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN IPTEKS DENGAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA
Ilmu teknologi, seni (ipteks) bangsa hingga hari ini belum menjadi daya intelektual yang cukup mencerahkan dan efektif dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat.

HUBUNGAN PENGEMBANGAN IPTEKS DENGAN KETAHANAN NILAI BUDAYA NASIONAL
            Kekuatan globalisasi menurut para ahli pada umumnya bertumpu pada empat kekuatan global yaitu kemajuan Iptek terutama dalam bidang informasi dan inovasi-inovasi baru di dalam teknologi yang mempermudah kehidupan manusia, perdagangan bebas yang ditunjang oleh kemajuan Iptek, kerjasama regional dan internasional yang telah menyatukan kehidupan berusaha dari bangsa-bangsa tanpa mengenal batas negara,meningkatnya kesadaran terhadap hak dan kewajiban manusia.
Ancaman terhadap Globalisasi:
-          Ancaman terhadap budaya bangsa : proses globalisasi budaya akan merupakan ancaman terhadap budaya suatu bangsa. Apabila suatu bangsa yang terisolir akan tumbuh dan berkembang secara mantap dan statis, maka dalam dunia terbuka keadaan yang demikian mulai terusik.
-          Lunturnya identitas bangsa : pengaruh budaya global terhadap budaya lokal berarti pula suatu serangan terhadap identitas suatu bangsa. Inti dari kehidupan berbangsa adalah budaya, apabila budaya bangsa diusik, maka terusik pulalah identitas bangsa itu.
-          Kesadaran terhadap wawasan nusantara : erat kaitannya dengan budaya serta identitas bangsa ialah kesadaran terhadap wawasan nusantara. Budaya global, perdagangan bebas, dunia yang terbuka, semuanya bisa mengendorkan wawasan kita sebagai suatu bangsa Indonesia yang hidup dan berkembang di dalam wilayah nusantara. Apabila hal ini tidak dicermati dan dikembangkan pada setiap sumber daya manusia Indonesia maka bukan tidak mungkin akan menimbulkan hilangnya kesadaran terhadap wawasan nusantara yang berdampak pada lenyapnya suatu bangsa dari permukaan bumi ini.
IPTEK DAN SENI
            Seni berkenaan dengan hasrat manusia terhadap keindahan. Hubungannya dengan sains, menurut Prof.Yonori sains dan seni adalah sama. Yang terpenting adalah bagaimana ilmuwan bisa mengerahkan tenaganya untuk suatu riset yang disenanginya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar